Mandalapos.co.id, Natuna — Sekjen Kemenhan RI, Marsdya TNI Donny Ermawan Taufanto, bertatap muka dengan puluhan nelayan Natuna, Kamis (20/10) di Pelabuhan Pering, Bunguran Timur.
Jenderal Bintang Tiga itu sengaja mengundang para nelayan Natuna, guna mendengarkan langsung aspirasi dari mereka.
” Saya ucapkan terima kasih atas kehadiran para nelayan, yang bersedia hadir lewat undangan Danlanud RSA,” ucapnya.
Kepada wartawan, Marsdya TNI Donny Ermawan Taufanto, mengatakan, masyarakat khususnya nelayan berhak menjaga keamanan negara ini.
“Kebetulan kami dari Kementerian pertahanan, ingin nelayan Natuna bisa menjadi mata dan telinga bagi TNI yang sedang melakukan patroli menjaga perairan laut Natuna utara,” ujar Sekjen Menhan didampingi Dirwilhan Ditjen Strahan Laksma TNI Idham Faca.
Lanjut ia mengungkapkan, aspirasi yang didapatkan dari nelayan Natuna selanjutnya akan disampaikan ke Menteri Kelautan dan Perikanan RI.
Di tempat yang sama, Hendri, Ketua Aliansi Nelayan Natuna (ANNA) mengucapkan terima kasih atas kesediaan Sekjen Menhan bertatap muka dengan para nelayan.
“Dengan demikian, aspirasi kami bisa tersalurkan meski tidak secara langsung dengan Menteri KKP, ” ucapnya.
Secara pribadi, Hendri pun mengaku kecewa dengan kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Sakti Wahyu Trenggono. Sebab, tanpa ada sosialisasi semua alat tangkap yang dilarang pada era eks Menteri KP, Susi Pujiastuti, kini diperbolehkan.
“Oleh karena itu kami berharap dapat berdialog dengan beliau. Karena menteri KKP merupakan orang tua para nelayan. Harapan kami, pertemuan dengan Sekjen Menhan aspirasi ini bisa sampai kepada Menteri KKP sehingga ada solusinya,” ujar Hendri.
Selain mendengarkan aspirasi, Sekjen Kemenhan juga membagikan sembako kepada nelayan Natuna. ***Alfian