Selain Bangunan Tak Terawat, Pelayanan UPT Puskesmas Jemaja Barat Juga Dikeluhkan Warga

0
1144

Mandalapos.co.id, Anambas — Bak rumah kosong, bangunan UPT Puskesmas Jemaja Barat di Desa Impol, Kabupaten Kepulauan Anambas terlihat tak terawat.

Pantauan mandalapos, cat dinding bangunan itu sudah kusam dan pudar, begitu pula plafon atap yang sudah mulai rusak dan berlubang. Hal itu tak menggambarkan wajah tempat pelayanan kesehatan yang seharusnya bersih, sebagai cerminan kesehatan.

Menanggapi hal itu, Kepala UPT Puskesmas Jemaja Barat, Eri, mengatakan, UPT Puskesmas Jemaja Barat baru mulai beroperasi pada bulan Februari 2022. Sebelumnya, bangunan tersebut digunakan oleh Puskesmas Pembantu Desa Impol.

Meski demikian kata Eri, bangunan tersebut dalam proses untuk perbaikan.

“Rencana mau diperbaiki untuk pemanfaatan gedungnya. Sesegera mungkin dilakukan, ini kita mau menemui pemilik batang kelapa dekat Puskesmas ini, agar kalau bisa kelapanya ditebang,” tutur Eri, Selasa (30/8).

Lanjut Eri menyebutkan, anggaran perbaikan bangunan puskesmas juga sudah tersedia.

Terpisah ditemui, Warga Desa Impol, Sita, mengatakan bangunan UPT Puskesmas Jemaja Barat memang cukup kecil.

Namun dia menilai, bangunan tersebut masih cukup layak untuk pelayanan kesehatan. Hanya saja, menurutnya selama ini bangunan itu kurang dilakukan perawatan.

Sita pun menyebut pelayanan di Puskesmas Jemaja Barat masih kurang baik, terutama soal obat-obatan yang kurang lengkap.

Selain itu, ia juga juga menyoroti soal perawat puskesmas yang terkadang tidak standby (siap) di tempat.

“Waktu itu pernah ada anak kecelakaan langsung dibawa ke Letung, karena di sini tak ada orang. Berapa jauh orang jalan. Anak saya juga pernah waktu khitan (sunat) kehabisan benang, mau nyari benang ke puskesmas orang tak ada,” cerita Sita.

Ibu rumah tangga itu pun berharap, agar Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas bisa memperhatikan kebutuhan warga di Jemaja Barat, khususnya terkait bidan dan juga obat-obatan berkualitas.

“Karena kalau kita berobat ke Letung jauh dan ongkosnya mahal,” ujarnya. ***Yahya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini