Mandalapos.co.id, Anambas – Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris, menyerahkan kendaraan puskesmas keliling roda 4 dan roda 2 untuk untuk Puskesmas Siantan Tengah, yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Kesehatan Tahun anggaran 2024. Serah terima kendaraan puskesmas keliling itu dilaksanakan di halaman Puskesmas Siantan Tengah, Rabu (10/9).
Dalam sambutannya, Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris, mengatakan pelayanan ambulans sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan, khususnya pelayanan evakuasi medis, harus diselenggarakan sesuai standar pelayanan serta harus memenuhi persyaratan keamanan dan keselamatan.
Menyikapi keadaan tersebut, ungkap Haris, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas, melalui Dinas Kesehatan, PP dan KB, berupaya melengkapi sarana dan prasana untuk menunjang pelaksanaan pelayanan kesehatan yang optimal untuk masyarakat, salah satunya dengan melakukan audiensi pengusulan pengadaan puskesmas keliling roda 4 dan roda 2 ke Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan pada tahun 2023.
Upaya ini membuahkan hasil, dengan adanya Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Kesehatan Tahun Anggaran 2024 yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Mengingat keterbatasan akses fasilitas kesehatan di Kabupaten Kepulauan Anambas yang disebabkan oleh faktor geografis, Haris berharap dengan tersedianya puskesmas keliling ini dapat menjangkau dan meningkatkan akses pelayanan kesehatan, yang diberikan kepada masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas, khususnya di wilayah kerja Puskesmas Siantan Tengah.
“Kepada Kepala Dinas Kesehatan agar bisa membuat program pelayanan kesehatan home visit/ kunjungan rumah, dengan menggunakan motor puskesmas keliling roda 2 sesuai dengan kegunaannya untuk memenuhi waktu respon penanganan korban gawat darurat. Setelah korban/pasien stabil, maka pasien akan dibawa menggunakan ambulans transport atau gawat darurat menuju fasilitas pelayanan kesehatan agar pasien bisa ditangani lebih lanjut,” pesan Haris.
“Kernudian, kepada Kepala Puskesmas Siantan Tengah beserta jajarannya untuk melaksanakan pelayanan kesehatan home visit/ kunjungan rumah di daerah pelosok yang sulit dijangkau mobil ambulans, agar pasien gawat darurat dan pasien yang kondisinya belum stabil mendaparkan pelayanan kesehatan lebih awal,” sambungnya.
Haris juga menyinggung terkait banyaknya laporan masyarakat masuk kepadanya, terkait tingkah laku dan etika pelayanan dari tenaga medis di lapangan yang kurang baik dalam melayani pasien.
“Saya selaku bupati sangat mengharapkan dari keluhan masyarakat tersebut, tenaga medis mempunyai integritas dalam melayani pasien dengan budaya dari etika yang baik. Tenaga kesehatan wajib mengutamakan kepentingan pasien di atas kepentingan pribadi, mengedepankan keramahan dan sopan santun dalam pemberian pelayanan kesehatan di puskesmas,” pesan Haris.
Haris juga berharap, kondisi keterbatasan sarana dan prasarana tidak menjadikan alasan dan hambatan bagi tenaga kesehatan untuk mengupayakan pelayanan kesehatan yang ramah dan santun kepada pasien.*
*YAHYA