Mandalapos.co.id, Anambas — Puluhan massa terdiri dari dari keluarga ABK Kapal KM. Bahari dan Aliansi Peduli Masyarakat Nelayan Maritim ( Apel Malam ) Anambas, mendatangi Mako Lanal Tarempa melakukan aksi unjuk rasa buntut dari ditangkapnya KM. Bahari, Selasa (1/11).
Ditangkapnya kapal tersebut oleh Lanal Tarempa, karena pada saat berlayar tidak dilengkapi dengan dokumen sebagaimana mestinya, selain itu ABK kapal adalah merupakan warga Kabupaten Kepulauan Anambas.
Menurut Tim Intelijen Lanal Tarempa, massa tersebut berjumlah sekitar 50 orang dan dipimpin oleh Abidin Sentosa, mereka akan berunjuk rasa dan melakukan orasi dengan tuntutan pembebasan para ABK KM. Bahari yang telah ditahan oleh Lanal Tarempa beberapa waktu lalu.
Atas informasi tersebut, Danlanal Tarempa Letkol Laut (P) Yovan Ardhianto Yusuf, memerintahkan kepada Perwira Jaga untuk mensiagakan Pasukan Penindakan Huru Hara (Dakhura) yang dimiliki Lanal Tarempa.
Tiba tak lama kemudian, massa yang tergabung dalam Aliansi Peduli Masyarakat Nelayan Maritim Anambas dan keluarga ABK KM. Bahari tiba di depan Mako Lanal Tarempa dengan membawa spanduk dan berorasi menuntut pembebasan ABK KM. Bahari.
Satu Pleton Tim Dhakura Lanal Tarempa lengkap dengan peralatannya, yang sebelumnya sudah disiagakan di halaman Mako Lanal Tarempa, langsung menahan aksi massa tersebut.
Para pengunjuk rasa sudah mulai bertindak anarkis, sementara abidin Sentosa sebagai pimpinan massa dan beberapa orang perwakilan demonstran diminta oleh pihak Lanal Tarempa untuk bermusyawarah atau melakukan mediasi.
saat dilaksanakan mediasi, perrwakilan demonstran tetap bersikeras untuk membebaskan para ABK KM. Bahari tanpa melalui proses hukum, walaupun dari pihak Lanal sudah berupaya menjelaskan bahwa akan terlebih dahulu melaksanakan proses hukum yang berlaku.
Proses mediasi tidak berlangsung dengan baik atau gagal, mengetahui hasil mediasi gagal, para pengunjuk rasa semakin emosi dan melakukan tindakan anarkis, sehingga Tim Dakura melakukan penghalauan dan akhirnya membubarkan diri.
Demikian bagian dari skenario dalam pelaksanaan latihan Penidakan Huru Hara (Dakhura) yang dilaksanakan eh Personel Lanal Tarempa.
Komandan Lanal Tarempa, Letkol Laut (P) Yovan Ardhianto Yusuf, mengatakan,atihan Dhakura ini, rutin dilaksanakan, dengan adanya latihan seperti ini, saya bisa melihat kesiapan prajurit saya dalam menghadapi segala ancaman, tidak hanya menghadapi ancaman dari musuh tetapi juga menghadapi masyarakat yang notabene harus kita lindungi dan ayomi.
“Perlu diketahui, kegiatan ini adalah semata-mata latihan, tidak ada maksud untuk menyinggung pihak lain, apalagi masyarakat Anambas, karena saya tau betul bahwa masyarakat Anambas adalah masyarakat yang sadar dan taat hukum, jadi hal demikian kecil kemungkinan terjadi di Anambas, namun Kami selaku salah satu Aparat penegak hukum tertentu di laut, sudah menjadi kewajiban bagi kami untuk berlatih demi menjaga profesionalisme Prajurit kami, terimakasih saya ucapkan kepada seluruh Personel dan warga yang telah berpartisipasi mensukseskan latihan ini, ” Pungkas Danlanal. *** Yahya