Siswa SMKN 1 Indramayu Ciptakan Video Animasi Kenalkan Ragam Budaya Lokal

0
819
tangkapan layar Youtube Video animasi SMKN Indramayu berjudul 'Cucu Juju, Memori Topeng Kenangan'

Mandalapos.co.id, Indramayu- Siswa SMKN 1 Indramayu membuat karya animasi berjudul ‘Cucu Juju, Memori Topeng Kenangan’. Hebatnya, video animasi itu dibuat untuk mengenalkan budaya lokal.

Animasi berdurasi 10 menit tersebut merangkum budaya daerah Indramayu untuk dikenalkan kepada khalayak. Pantauan mandalapos, video animasi itu juga sudah diupload di Youtube.

Dilansir dari laman Dinas Pendidikan Jawa Barat, Kamis (5/8/2021), Ketua Kompetensi Keahlian Animasi SMKN 1 Indramayu, Ahmad Hafidz mengatakan, dalam animasi tersebut bercerita tentang kisah persahabatan Juju, Kiki, Kino, dan Ina yang dikemas penuh jenaka.

Penonton akan disuguhi keragaman budaya Kota Mangga Indramayu, seperti: 1. Kesenian Berokan 2. Tradisi Ngarot 3. Upacara Nadran 4. Mengenalkan batik Iwan Etong, batik khas Indramayu.

“Animasi ini menjadi karya pertama yang mengangkat budaya Indramayu dalam bentuk animasi,” kata Ahmad Hafidz.

Ahmad Hafidz menjelaskan, tema budaya sengaja dipilih dalam animasi ini karena masih belum ada animasi yang secara khusus mengangkat budaya daerah Indramayu.

“Dari situ kita punya ide gimana caranya budaya Indramayu kita angkat ke dalam film animasi,” imbuhnya.

Dia menjelaskan, karya tersebut merupakan proyek khusus yang digagas oleh kompetensi keahlian animasi dengan tim yang berjumlah 15 orang, berisi guru dan siswa terpilih.

“Keterlibatan siswa pun kita seleksi. Kita lihat kemampuan dan sikapnya,” ungkapnya.

Hafidz menuturkan, dengan berbagai proses dan revisi, karya animasi ini memakan waktu pembuatan kurang dari 3 bulan. Meski dalam suasana pandemi, namun proses produksi tidak mengalami masalah. Sebab, pengerjaan bisa dilakukan dari rumah selama ada alat dan koneksi internet.

Dia menambahkan, lahirnya karya tersebut tak lepas dari dukungan pihak sekolah.

“Pimpinan sangat setuju dan mendukung dengan memberikan fasilitas dan keleluasaan untuk berkreativitas. Kepala sekolah pun selalu memantau, jadi tahu dinamika pengerjaannya seperti apa,” pungkas Hafidz.

Laporan : Resman.S

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini