Mandalapos.co.id, Natuna — Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) Sumbagut dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Kepri, menggelar kegiatan halal bihalal bersama para Wartawan di Kabupaten Natuna, Kamis (8/5/2023) di Resto Jelita Sejuba Resort, Sepempang.
Selain dihadiri awak media, acara yang mengangkat tema “Rajut Silaturahmi Membentuk Harmoni Untuk Negeri” ini, turut dihadiri oleh Kepala Departemen Humas SKK Migas Sumbagut, Perwakilan KKKS Kepri, dan Kepala Dinas Kominfo Natuna.
Mengawali sambutan mewakili KKKS Kepri, Andri, mengatakan, acara ini digelar untuk halal bihalal melanjutkan hubungan yang telah baik.
Andri pun berharap, para awak media Natuna bisa mendukung kegiatan perusahaan migas yang beroperasi di wilayah Laut Natuna.
Sementara itu, Kepala Departemen Humas SKK Migas Sumbagut, Yanin Kholison, mengatakan bahwa kehadiran SKK Migas Sumbagut dan KKKS Kepri mempresentasikan kegiatan hulu migas yang ada di Laut Natuna.
“Industri Hulu Migas sejatinya milik kita semua.
Kami mengucapkan terimakasih atas komunikasi dan penyampaian informasi yang disampaikan kawan-kawan wartawan di Natuna, ” ucap Yanin.
Lanjut diterangkan Yanin, KKKS Kepri merupakan operator negara, di mana 80 persen hasil produksi adalah milik negara.
“Dukungan dari pemda masyarakat dan stakeholder lainnya demi kelancaran industri hulu migas menjadi penting bagi industri ini,” sebutnya.
“Dengan keterbatasan yang ada, semoga kegiatan ini bisa terus kita adakan, agar tali silaturahmi bisa terus terjalin,” sambungnya.
Turut memberikan sambutan, Plt Kadis Kominfo Kabupaten Natuna, Ahmad Sofyan, mengaku bersyukur dengan agenda silaturahmi antara SKK Migas, KKKS, dan Wartawan Natuna.
“Kegiatan silaturahmi dengan media sangat penting, dengan karakteristik Natuna sepeti ini, tanpa bantuan awak media kita sulit menyampaikan informasi. Apalagi SKK Migas dan KKKS yang jauh, sehingga lebih membutuhkan kebersamaan bersama media. Kita bersyukur rekan-rekan media kompak bersama SKK Migas,” tuturnya.
Lanjut dikatakan Ahmad Sofyan, Pemda Natuna tengah menggesa digitalisasi. Meski demikian, tulang punggung digitalisasi yaitu jaringan masih menjadi tantangan tersendiri bagi Kabupaten Natuna.
“Di pulau besar ini kita sudah FO (fiber optik), tapi kecamatan dan desa lain belum bisa. Beberapa kita sudah hubungkan dengan visat tapi tentu bandwicth harus disediakan, mudah-mudahan dengan komunikasi kita SKK Migas bisa membantu menghilirisasi proyek eksplorasi migas untuk membantu hal itu,” harapnya.***
***Alfian/Zub