Mandalapos.co.id, Indramayu – Serikat Media Siber Indonesia(SMSI) dan Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Indramayu ikut memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Harkordia). Hal itu sebagai Refleksi untuk bersama-sama melawan perilaku koruptif di bumi wiralodra Indramayu.
Memperingati Harkodia yang jatuh setiap tanggal 9 Desember 2021, rencananya wadah Pers itu akan menggelar diskusi dengan mengambil tema ‘Refleksi Harkordia Tahun 2021, Membangun Budaya Anti Korupsi di Indramayu’, yang diselenggarakan di Sekretariat IWO Indramayu Jalan MT Haryono, Sindang Indramayu, Senin 6/12/2021.
Ketua IWO Indramayu, Tomy Indra, mengatakan momentum Harkordia harus tetap menjadi refleksi semua pihak dalam mengenal dan memahami bahaya korupsi bagi keutuhan bangsa dan negara.
Melalui momentum tersebut, pihaknya mengundang para narasumber untuk membedah langkah langkah yang mesti dipersiapkan agar budaya anti korupsi di Kabupaten Indramayu benar-benar dapat terwujud, sebagaimana dalam tema Harkordia tahun 2021 ini.
Pada kesempatan Diskusi Teras IWO nanti, pihaknya akan mengundang Kepala Kejaksaan Negeri Indramayu, Kabag Hukum Setda Indramayu, Praktisi Hukum dan Akademisi, Pengamat Publik serta disiarkan langsung melalui kanal media sosial serta akun YouTube Sung TV.
“Kami berharap turut andil IWO dan SMSI Indramayu dalam memeriahkan hari Anti Korupsi Sedunia bermanfaat sebagai edukasi kepada masyarakat tentang bahaya korupsi,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris SMSI Indramayu, Ihsan Mahfudz, menuturkan, ruang publik yang diisi dengan diskusi akan dapat memberikan manfaat guna perbaikan tema yang diangkat kedepan.
Menurutnya, Hari Anti Korupsi Sedunia (Harkordia) merupakan momentum penting bagi pegiat demokrasi untuk terus bersuara bahwa budaya korupsi akan menyengsarakan generasi masa depan bangsa terutama tatanan pemerintahan yang bersih di Kabupaten Indramayu.
Oleh karenya, melalui momentum Diskusi Teras IWO Indramayu ini, sedikit memberikan pencerahan bagi obyek korupsi, obyek penindakan dan saran publik terhadap kondisi dan situasi yang selama ini terjadi terhadap perilaku koruptif di wilayah Kabupaten Indramayu dapat diminimalisir, mengingat potensi itu masih sangat kentara.
“Semoga cita-cita dan harapan pegiat anti korupsi atas hukuman mati bagi koruptor dapat terwujud,” tuturnya. ***(Resman S)
