Soal Wacana Investasi di Pulau Rempang, Yanuar: Lingga Jangan Cuma Jadi Penonton

0
290
Ketua BPC HIPMI Lingga, Yanuar

Mandalapos.co.id, Lingga — Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia, berkunjung ke Batam pada 13 Agustus 2023 lalu, untuk meninjau rencana pembangunan di Pulau Rempang sebagai kawasan ekonomi baru atau News Engine of Indonesian’s Economic Growt, yang berkonsepkan “Green and Sustainable City”. Ini juga tidak lepas dari komitmen investasi dari Xinyi Internasional Investment Limited yang merupakan perusahaan dari China.

Terkait hal tersebut, Ketua BPC HIPMI Lingga, Yanuar saat ditemui pada Rabu (16/08) di Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, mengatakan bahwa salah satu dari rencana tersebut adalah akan dibangunnya pabrik kaca pada kawasan itu.

“Saat ini group Xinyi dari China yang akan berinvestasi di Pulau Rempang itu salah satunya yang terbesarnya adalah pabrik kaca. Pabrik kaca sejauh yang kita ketahui, bahan bakunya adalah pasir silika dan kuarsa. Pasir silika dan kuarsa itu ada di Kabupaten Lingga, yang notabenenya kalau secara deposit yang pernah kita ketahui dan dapat datanya sekitar ratusan juta ton yang ada di Kabupaten Lingga,” ungkap Yanuar.

Namun Yanuar menegaskan kalaupun nantinya akan memakai bahan baku pasir kuarsa dari Lingga, tentunya Kabupaten Lingga tidak hanya sebatas menyediakan bahan baku saja, namun juga meminta untuk dibangun semelter di daerah ini.

“Kalau bahan bakunya di sini, kita jangan hanya sebagai penonton untuk mengantarkan bahan baku ke sana. Tetapi bagaimana sektor industri itu bisa di bangun di Lingga sebagai faktor penyangga kebutuhan pabrik kaca yang akan ada di Pulau Rempang. Minimal semelternya di bangun di wilayah Kabupaten Lingga. Artinya dengan adanya presiden dan menteri investasi yang hadir di Batam, itu juga memberikan peran atau efek pada kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Kepulauan Riau,” sebutnya.

“Sebagai induk, gubernur mampu menerjemahkan keinginan-keinginan investor yang ada di Pulau Batam dan Kepri pada umumnya. Anggaplah pabrik kacanya di Rempang, namun semelternya dan sebagai bahan bakunya, di bangun industrinya di Kabupaten Lingga,” sambung Yanuar.

Yanuar menambahkan, jarak tempuh dari salah satu pulau di Kabupaten Lingga dengan tempat bakal dibangunya pabrik kaca tersebut, tidak terlalu jauh.

” Kita sangat berdekatan dengan Pulau Rempang, salah satunya adalah Pulau Temiang. Pulau ini ada sekitar 1.500 hektar lahan yang kita punya dan itu bisa dibangun semelter dan jarak dekat dengan Pulau Rempang. Kemudian ada beberapa lagi sumber-sumber wilayah sektor industri yang ratusan bahkan ribuan hektar yang kita miliki. Hingga bagaimana kita mencari solusi, mencari komitmen dengan tim teknisnya, seperti apa untuk berkolaborasi. Sehingga efek multi dominonya itu, efek yang di bangun di Kepri ini yang salah satunya Batam, itu bisa berdampak kepada Kabupaten Lingga,” kata Yanuar.

Yanuar tidak mengingkan Kabupaten Lingga yang mempunyai sumber daya alam, harus menjadi penonton saja.

“Notabenenya Kabupaten Lingga butuh sentuhan, butuh pemikiran besar untuk membangun daerah ini yang memiliki sumber daya alam yang cukup luar biasa. Jangan sampai kita jadi penonton. Seperti contoh yang pernah terjadi di provinsi-provinsi yang lain, mereka punya sumber daya alam tetapi masyarakatnya kurang merasakan dampak efek ekonomi. Harapan kita itu, salah satunya bagaimana menjadikan Kabupaten Lingga agar tidak dianggap hanya sebagai penyuplai bahan bakunya saja,” terang Yanuar.

Disinggung sejauh apa dampak kalau nantinya didapati kesepakan terkait dengan adanya pembangun semelter di Lingga, Yanuar mengatakan kalau banyak sektor yang akan ikut berkembang nantinya.

“Dampaknya adalah bagaimana ekonomi bisa tumbuh. Banyak hal ketika perusahaan atau industri hadir, ekonomi baru akan terbentuk. Wilayah-wilayah bagaimana masyarakat nantinya bisa berkembang. Dalam sektor pendidikannya akan bagus, kesehatannya akan bagus, infrastrukturnya akan bagus, pendapatannya akan bagus. Artinya kalau PAD kabupaten akan masuk besar, artinyakan dana kita yang akan kita perbuat kepada masyarakat akan lebih banyak, akan lebih besar lagi,” kata Yanuar.***

***HAIRUL

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini