MANDALAPOS.co.id, JAKARTA – Pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak akhirnya dinyatakan jatuh di sekitar Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.
Situs FlightRadar24 menyebut pesawat itu kehilangan ketinggian 10 ribu kaki dalam 1 menit.
“Penerbangan Sriwijaya Air # SJ182 kehilangan ketinggian lebih dari 10 ribu kaki dalam 1 menit, sekitar 4 menit setelah keberangkatan dari Jakarta,” tulis FlightRadar24 dalam akun Twitternya, Sabtu (9/1/2021).
Dipantau dari situs FlightRadar24, pesawat Sriwijaya Air sempat mencapai ketinggian 10.900 kaki. Mendadak, ketinggian berubah menjadi 8.950 kaki, turun ke 5.400 kaki, hingga terakhir terpantau di 250 kaki. Setelah itu, pesawat hilang kontak.
Sriwijaya Air SJ182 ini sempat ke arah yang tidak sesuai koordinat sebelum hilang dari layar radar.
Juru bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Adita Irawati mengungkapkan kronologi hilangnya Sriwijaya Air SJ182dalam konferensi pers di Bandara Soetta, Sabtu (9/1/2021). Adita menyebut pesawat Sriwijaya Air SJ182 take off pada pukul 14.36 WIB.
“Kemudian pada pukul 14.37 melewati 1.700 kaki dan melakukan kontak dengan Jakarta Approach,” sebut Adita.
Pesawat Sriwijaya Air SJ182 kemudian diizinkan naik ke ketinggian 29 ribu kaki dengan mengikuti standard instrument departure. Adita menyebut Jakarta Approach kemudian melihat pesawat tidak ke arah 075 derajat.
“Pada pukul 14.40 Jakarta Approach melihat Sriwijaya Air tidak ke arah 075 derajat, melainkan ke barat laut atau north west. Oleh karenanya, ATC menanyakan untuk melaporkan arah pesawat,” sebut Adita.
Setelahnya, Sriwijaya Air SJ182 hilang dari layar radar.
“Tidak lama kemudian, dalam hitungan detik, pesawat hilang dari layar radar,” sebut Adita.
*Red