Mandalapos.co.id, Natuna- Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna,Hikmat Aliansyah, menepis isu yang beredar di masyarakat bahwa rumah sakit diduga meng-Covid-kan pasien yang datang berobat.
“Itu tidak benar,” tegas Hikmat, menjawab pertanyaan dalam Webinar yang diselenggarakan DPD KNPI Natuna, Sabtu 24 Juli 2021, malam.
Awalnya moderator Webinar HUT ke-48 KNPI, Fera Fernanda, menanyakan ke Hikmat Aliansyah, terkait isu di masyarakat tentang penyebaran covid-19. Dimana angka Covid-19 Natuna meningkat ketika di daerah bermotto laut sakti rantau bertuah ini, sedang musim buah-buahan, terutama buah durian. Menurut Fera, masyarakat menganggap demam yang timbul di tubuhnya karena terlalu banyak memakan buah durian.
“Hal ini menimbulkan persepsi di masyarakat demam nya bukan karena Covid tapi karena makan buah, jadi kalau datang ke rumah sakit takut jadi covid, itu bagaimana tanggapan pak Hikmat? “ tanya Fera.
Menjawab pertanyaan moderator webinar, Hikmat menilai saat ini menjadi situasi yang tepat untuk peran aktif pemuda dalam melakukan edukasi di masyarakat. Lebih lanjut dijelaskannya, bahwa tenaga kesehatan tetap akan bertugas secara profesional.
“Sesuai dengan prosedur di masa pandemi Covid-19 ini, bagi pasien yang datang berobat , apalagi dengan keluhan demam, batuk, pilek (FLU), akan dilakukan rapid test Antigen terlebih dahulu. Itu sudah prosedurnya,” ujar Hikmat.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Natuna ini juga menerangkan, bahwa angka kematian pasien Corona di Natuna tidak sampai 1 persen, hal ini karena pasien mendapat pertolongan yang cepat.
“Justru kalau masyarakat yang memiliki gejala covid ini mendapatkan pertolongan yang tepat dan cepat, itu akan menolongnya jika ternyata dia betul terpapar Covid-19. Dan itu juga akan menolong kita semua,” jelas Hikmat.
Hikmat pun meminta unsur pemuda di Natuna ikut aktif mengcounter dan menyaring informasi hoax yang beredar di masyarakat.
“Paling tidak berita hoax itu jangan disebar,” pinta Hikmat.
***Alfi/man