Terima Pengarahan Dari Presiden RI, Bupati Indramayu Pesankan ini ke Masyarakat

0
452
Bupati Indramayu Nina Agustina mengikuti pengarahan yang diberikan Presiden Joko Widodo kepada para kepala daerah se-Indonesia secara virtual di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 25 Oktober 2021.

Mandalapos.co.id, Indramayu – Bupati Indramayu Nina Agustina mengikuti pengarahan yang diberikan Presiden Joko Widodo kepada para kepala daerah se-Indonesia secara virtual di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 25 Oktober 2021.

Presiden Joko Widodo mengingatkan bahwa meski situasi penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia makin membaik, namun harus tetap disikapi dengan hati-hati. Sejumlah indikator seperti tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit atau bed occupancy ratio (BOR), positivity rate, hingga laju reproduksi efektif (Rt) telah berada di bawah standar yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

“Artinya, (kita) pada posisi yang baik, pada posisi yang rendah. Tetapi perlu saya ingatkan bahwa pandemi ini belum berakhir,” ujar Presiden Joko Widodo.

Demikian, Kepala Negara juga mengingatkan bahwa tren kasus positif di dunia dalam minggu ini mengalami kenaikan sekitar 2 persen. Di Eropa misalnya, dalam minggu ini naik sampai 23 persen. Di Amerika Selatan naik 13 persen.

“Inilah yang harus mengingatkan kita, bahwa kita harus tetap pada posisi hati-hati, pada posisi waspada karena dunia masih dihadapkan pada ketidakpastian. Sekali lagi, terjadi tren kenaikan kasus dunia,” imbuhnya.

Presiden menuturkan bahwa tren kenaikan kasus tersebut masalahnya ada pada tiga hal. Pertama, relaksasi yang terlalu cepat dan tidak melalui tahapan-tahapan. Kedua, protokol kesehatan yang tidak disiplin lagi, misalnya kebijakan lepas masker di sejumlah negara. Ketiga, pembelajaran tatap muka di sekolah.

“Hati-hati juga mengenai sekolah, yaitu pembelajaran tatap muka. Tiga hal ini agar kita semuanya hati-hati,” lanjutnya.

Di Indonesia sendiri, sejumlah daerah sempat mengalami kenaikan kasus meskipun sedikit, misalnya di Maluku Utara tiga minggu yang lalu, di Papua Barat, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Utara dua minggu yang lalu, dan di Gorontalo, Kalimantan Barat, serta Sulawesi Tenggara di minggu kemarin.

Presiden Joko Widodo meminta agar para kepala daerah berhati-hati dan mewaspadai kenaikan kasus Covid-19 sekecil apapun di daerahnya.

Para kepala daerah juga diingatkan untuk terus mempercepat vaksinasi untuk melindungi rakyat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi. Hingga hari ini, vaksinasi Covid-19 di Indonesia telah mencapai 182 juta dosis, yaitu 54 persen dosis pertama dan 32 persen dosis kedua.

Sementara terkait libur Natal dan tahun baru yang berpotensi menimbulkan peningkatan kerumunan dan mobilitas masyarakat seperti mudik. Presiden mengharapkan kepala daerah dan seluruh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), ikut menyosialisasikan kepada warganya agar Natal dan tahun baru ini lebih baik tidak bepergian ke mana-mana. Hal itu menurut Presiden, untuk mengantisipasi kemungkinan gelombang ketiga yang tidak diharapkan.

Terkait arahan Presiden RI, Bupati Indramayu Nina Agustina mengatakan akan menjalankan arahan yang disampaikan oleh Kepala Negara.

Demikian Bupati Nina berpesan agar seluruh jajarannya ikut mensosialisasikan arahan presiden. Dia juga meminta, agar masyarakat selalu menerapkan protokol kesehatan dan segera mengikuti vaksinasi agar terhindar dari paparan Covid-19.

Untuk diketahui, saat ini Kabupaten Indramayu masih menerapkan PPKM Level 3. Hal tersebut diketahui dari Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 2021 tentang PPKM Level 4, Level 3, Level 2 dan Level 1 Covid-19 di Wilayah Jawa-Bali.

Padahal sebelumnya, Kabupaten Indramayu sudah naik level 2. Hal ini disebabkan penentuan level juga dihitung berdasarkan pencapaian vaksinasi

Secara keseluruhan, vaksinasi di Kabupaten Indramayu baru sebanyak 560.050 orang dari total masyarakat sebanyak 1,4 juta jiwa. ***Resman. S

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini