Terjun ke Masyarakat, Dosen UHO Ajarkan Pembuatan Minyak Goreng Sehat VCO

0
849
Ketua Tim Pengabdian, Dr. Murni Nia, SE.,M.Si bersama rombongan mempraktekan pembuatan VCO ke masyarakat.

Mandalapos.co.id, Konawe – Universitas Halu Oleo (UHO) kembali terjun ke masyarakat dengan menggagas Program Minyak Goreng Sehat Virgin Coconut Oil (VCO) untuk masyarakat Desa Mekar, Kecamatan Soropia Konawe, Kabupaten Konawe, Sabtu (26/08/2023).

Ketua Tim Pengabdian, Dr. Murni Nia, SE., MSi, bersama rombongan yang terdiri dari Prof. Dr. La Taena, M.Si, Dr. Ramly, S.Pd.,M.Pd, Dr Sabrin, SE., M.Si, Astriani Mulia Basri, SE., M.M, Abd Rachman Rica, SE.,M.Si langsung bertemu warga dengan antusiasme yang serius, dalam mengembangkan pola pikir masyarakat ke arah budaya hidup sehat dan ekonomis.

Ketua Tim Pengabdia, Dr. Murni Nia, menjelaskan bahwa kali ini timnya menargetkan ibu-ibu rumah tangga di Desa Mekar Soropia, untuk dibekali ilmu bagaimana cara menghasilkan minyak kelapa VCO yang sehat dan ekonomis serta praktis dalam pembuatannya.

“Kebanyakan kita ini, ibu-ibu di Sultra selalu mencari cara yang instan, contohnya membeli minyak goreng di pasar karena mengganggap pembuatan minyak kelapa itu lama dan ribet, padahal yang instan-instan itu rentan menimbulkan penyakit,” ujar Dosen Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UHO itu.

Menurut Nia, untuk pembuatan minyak goreng kelapa atau sering disebut VCO sebenarnya mudah dan tidak memakan waktu yang lama. Nia juga menjelaskan ada banyak cara untuk membuat VCO, kali ini dirinya bersama tim akan menggagas langsung pembuatan VCO dengan cara uap.

“Bagaimana caranya? Kelapa yang sudah diparut terlebih dahulu dibekukan di lemari pendingin, setelah selang beberapa waktu hasil parutan kelapa yang didinginkan dipanasi di kuali pemanas sampai hasil parutan kelapa ini mencair kembali,” ungkapnya.

Dalam proses pemanasan ini, lanjut Nia terjadi pemisahan antara minyak dan air, dimana air akan berubah bentuk menjadi uap, sementara minyak akan tertinggal.

“Minyak yang tertinggal ini kita sebut VCO, dan ada banyak manfaat kesehatan yang bisa diperoleh oleh masyarakat ketika menkonsumsinya,” jelasnya.

Sementara itu, Prof. Dr. La Taena yang juga turut andil dalam kegiatan ini, mengkaji dari segi budaya masyarakat bahwa penggunaan minyak kelapa ini sudah dari zaman dahulu dipakai oleh para leluhur.

“Leluhur kita, selalu memakai minyak kelapa di kehidupan sehari-hari seperti memakai untuk minyak rambut, dan malah menghitamkan rambut, selain itu minum minyak kelapa ini justru bisa menyehatkan jantung, dan masih banyak lagi manfaat-manfaat lainnya,” tuturnya.

“Untuk apa sesungguhnya kita bikin ini?Manfaatnya apa? Apakah menyehatkan diri? Memakai untuk kebutuhan sehari-hari? Pertanyaan-pertanyaan yang seperti ini mestinya terlintas di pikiran kita, karena kalau menilai apa yang diajarkan nenek moyang kita pastinya selalu menggiring kita ke hal-hal yang baik,” sambung Prof.La Taena.

Masih dikatakan Prof.La Taena, dengan menggunakan VCO selain untuk kesehatan, ekonomi masyarakat juga bisa berkembang, sebab penggunaan minyak goreng untuk rumah tangga sudah menjadi kebutuhan yang tak tergantikan. Sehingga ia menilai, dengan membuat sendiri, pengeluaran harian untuk membeli minyak goreng bisa dialihkan untuk kebutuhan lainnya, bahkan VCO buatan sendiri juga bisa dijual.

“Ini pastinya bernilai ekonomi, olehnya itu dengan kedatangan tim kami ke Desa Mekar Soropia Kabupaten Konawe bisa memberikan manfaat ke masyarakat baik dari segi kesehatan maupun ekonomi,” tandas Prof.La Taena.

Di lain sisi, Yuni mahasiswa KKN Tematik Jurusan Pendidikan Geografi saat ditemui paska kegiatan, menjelaskan bahwa ilmu yang didapat dari Dosen sangat bermanfaat untuk para mahasiswa KKN.

“Sebenarnya kami sudah mengetahui cara-cara tradisional membuat minyak kelapa, hanya saja setelah diberikan pemahaman baru oleh Tim Pengabdian dari kalangan Dosen UHO yang membuat minyak kelapa dengan metode uap yang terbilang mempersingkat waktu pembuatan, kami semakin tertarik,” cetus Mahasiswa angkatan 2020 UHO ini.

“Banyak sekali ilmu yang kami dapat selama KKN Tematik ini berlansung, apalagi dengan metode pengelolaan VCO tadi. Jumlah kami itu 15 orang dari jurusan yang berbeda-beda tetapi Insha allah kedepannya kami akan lakukan penerapan ilmu pembuatan VCO di kampung masing-masing,” pungkasnya. ***

***Kun Raita Afu/Ahmad

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini