MANDALAPOS.co.id, Pacitan – Nahas menimpa Rista Narawungsu (3), warga Desa Sanggrahan, Kecamatan Kebonagung. Bocah perempuan itu tewas terlindas truk yang dikemudikan SR (51) yang tak lain ayahnya sendiri. Kasus tersebut tengah ditangani polisi.
“Anggota sudah melakukan olah TKP, meminta keterangan saksi, dan mengamankan barang bukti,” kata Kanit Lakalantas Satlantas Polres Pacitan, Ipda Amrih Widodo, Senin (28/12/2020).
Musibah pada Minggu (27/12) petang hari itu bermula saat truk engkel nopol AE 8042 UY melintas di jalan desa. Kala itu truk berwarna kuning yang dikemudikan SR bermuatan kayu sengon. Kayu gelondongan itu hendak dikirim ke pabrik plywood yang terletak di desa tetangga.
Saat kendaraan mendekati tempat tinggal SR, anaknya yang bernama Rico menghampiri dan menyetop truk sarat muatan itu untuk meminta uang jajan. Usai memberikan sejumlah uang, SR pun bermaksud melanjutkan perjalanan.
Namun saat truk baru berjalan sekitar 10 meter, Rico yang merupakan anak ketiga SR berteriak histeris. SR pun kembali mengerem truk lalu turun dari kabin. Betapa terkejut saat dirinya mendapati anak bungsunya bernama Rista sudah tergeletak di belakang truk.
Diduga saat sang kakak mencegat ayahnya di tepi jalan, bocah perempuan itu tanpa disadari menyusul. Celakanya, posisi korban sangat dekat dengan moncong bagian depan truk. Sehingga keberadaannya tak terlihat dari bangku kemudi.
“Posisi korban berada di blind spot. Sehingga kemungkinan besar pengemudi tidak dapat melihat keberadaan korban,” kata Amrih.
Tentu saja peristiwa kecelakaan maut itu menggegerkan warga sekitar. Mereka berbondong-bondong menuju lokasi untuk memberi pertolongan. Korban segera dibawa ke puskesmas terdekat untuk mendapat perawatan. Namun nyawanya tak terselamatkan akibat luka terbuka di kening.
Sumber : news.detik.com