Mandalapos.co.id – Jika biasanya bahan baku pembuatan genteng rumah menggunakan tanah, kini Mahasiswa Unnes (Universitas Negeri Semarang) berhasil berinovasi membuat genteng berbahan dasar limbah pelepah pisang.
Mereka adalah Elok Ana Nuraini, Leni Sintawati dan Luthfi Hanum Saputri. Tiga mahasiswi dari program studi pendidikan IPA Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unnes ini, memanfaatkan limbah pertanian serat pelepah pisang sebagai bahan campuran pembuatan genteng elastis dengan teknik cetak tekan. Inovasi ini mereka buat untuk mengikuti kompetisi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).
Menurut Elok yang juga merupakan Ketua Tim PKM, ide ini muncul karena kurangnya pemanfaatan limbah pertanian pelepah pisang dan pembangunan yang semakin meningkat dan kurang memperhatikan dampak lingkungan.
Elok berpendapat, dalam membangun sebuah bangunan, genteng menjadi aspek yang sangat penting. Atap memerlukan kondimen yaitu berupa genteng. Di lain sisi, limbah pelepah pisang juga belum dimanfaatkan dengan baik.
“Padahal pelepah pisang ini memiliki segudang manfaat, selain dibuat kerajinan dapat dijadikan bahan baku atau campuran produk penguat,” terang Elok, melansir website akademik Unnes, Sabtu 7 Agustus 2021.
Serat pisang sendiri, diterangkannya memiliki sifat mekanik yang baik, lantaran mengandung selulosa sebesar 63-64%, hemiselulosa 20%, dan kandungan lignin 5%, sehingga bagus digunakan sebagai bahan baku atau campuran produk penguat.
” Tim ini merasa perlu memberikan kontribusi untuk mengatasi permasalahan pemenuhan kebutuhan genteng, sebagai akibat dari peningkatan pembangunan. Selain itu tujuan kami mengatasi permasalahan pemanfaatan limbah pertanian pelepah pisang yang belum maksimal,” kata Elok.
Elok berharap dengan adanya kontribusi mahasiswa Unnes terhadap limbah pisang dapat menjadi inovasi untuk memanfaatkan bahan ramah lingkungan dalam pembuatan genteng.
“Besar harapan kami pula agar bisa lolos sampai pekan ilmiah mahasiswa nasional (PIMNAS),” tandasnya.
Editor : Alfian