Mandalapos.co.id, Natuna — Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda, mengatakan, mahalnya tiket pesawat menuju ke Natuna berdampak pada minimnya belanja wisatawan asing maupun domestik.
“Kita tak mau tiket mahal supaya duit turis ga habis di transportasi,” ujar Rodhial ditemui usai membuka pelatihan pengelolaan desa wisata, Kamis (31/8/2023) di Natuna Hotel.
Menurut Rodhial jika uang wisatawan hanya habis untuk transportasi, maka dampak ekonomi yang dirasakan masyarakat Natuna sangat kecil, sebab wisatawan datang hanya untuk melihat-lihat, namun tidak berbelanja.
Lanjut Rodhial mengatakan, Bupati Natuna telah berupaya menemui Menteri Perhubungan RI, agar mendapatkan solusi terkait mahalnya ongkos tiket pesawat menuju dan dari Natuna.
“Semoga ada kabar baik, mudah-mudahan ada persaingan penerbangan. Tapi (maskapai) ini kan swasta, kalau swasta ada perhitungan supply dan demand,” ucapnya.
Selain persoalan transportasi, Rodhial menyebut tidak mudah membuat wisata Natuna berkembang cepat, lantaran daerah bermotto ‘Laut Sakti Rantau Bertuah’ ini bukan daerah transit.
“Jadi yang datang itu memang khusus mereka ingin ke sini,” ucapnya.
Sehingga menurut Rodhial, wisata Natuna harus memiliki daya tarik yang unik serta tak dimiliki daerah lain, agar wisatawan mau datang.
“Apa yang ada di Natuna ada semua di tempat lain, laut, gunung, bakau, jadi harus ada sesuatu yang unik sehingga orang mau datang ke sini, tak perlu contoh tempat pariwisata yang lain,” pinta Rodhial.***
*Alfian
