Mandalapos.co.id, Natuna- Transportasi udara dari dan ke Natuna, turut menjadi faktor masalah penyebab minimnya wisatawan dari luar yang melancong ke Natuna. Memang, transportasi bukan satu-satunya masalah yang menghantui Natuna, Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung selama hampir 2 tahun, juga ikut memperburuk keadaan.
“Transportasi udara kita, sudah sulit, terbatas dan mahal Itu keluhan para wisatawan dan hasil testimoni kami di Batam,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Natuna Hardinansyah, ditemui mandalapos belum lama ini.
Meski demikian, kata mantan kepala Bappeda (sekarang BP3D- red) Natuna itu, Dinas Pariwisata tetap gencar melakukan promosi wisata.
“Internet lancar promosi gencar,” ucap Hardinansyah.
Diakuinya, sewaktu dirinya mempromosikan Natuna pada ajang Promosi Kepri Bangkit di Batam. Ternyata wisata Natuna yang alami sangat dikagumi wisatawan luar.
Tetapi, yang membuat wisatawan berpikir dua kali untuk datang ke Natuna yaitu susahnya akses aksebilitas. Salah satunya masalah penerbangan dan biaya untuk sampai ke Natuna, yang disebut para wisatawan cukup mahal.
“Wow Natuna bagus, cantik dan alami. Tapi setelah bahas penerbangan atau harga tiket, rata-rata mereka menjawab. Bagus kita ke Bali atau Singapur dari pada ke Natuna,” cerita Hardinansyah menirukan jawaban wisatawan pada saat itu.
“Iya, itu lah. Tidak ada penerbangan pada hari Minggu (weekend) ke Natuna, juga jadi keluhan mereka. Kan biasanya wisatawan tersebut berangkat hari Jum’at balek Minggu sore, karena Senin sudah aktifitas lagi,” tambahnya.
***Budi