Urgent, Dinas Damkar Anambas Butuh 3 Unit Mobil Pemadam Mini

0
957
Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kabupaten Kepulauan Anambas, Wan Mahdar.

Mandalapos.co.id, Anambas — Sebagai organisasi perangkat daerah yang baru lahir pada tahun 2022, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kepulauan Anambas, langsung mengemban tugas berat seperti tercantum dalam “Panca Dharma Damkar” Indonesia yaitu, pencegahan kebakaran, pemadaman kebakaran, penyelamatan (kebakaran dan non-kebakaran), pemberdayaan masyarakat, serta penanganan B3 (bahan berbahaya dan beracun).

Geografis Anambas yang berupa kepulauan, turut menjadi tantangan tersendiri bagi Dinas Pemadam Kebakaran untuk memberi pelayanan maksimal kepada masyarakat. Apalagi, sarana dan prasarana penunjang tugas pokok damkar belum seluruhnya terpenuhi.

Menurut Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kabupaten Anambas, Wan Makhdar, dinasnya membutuhkan 3 unit mobil damkar mini untuk mencakup kecamatan-kecamatan besar di Anambas yaitu, Siantan, Jemaja, dan Palmatak.

“Damkar Anambas harus punya armada yang betul-betul mantap dan dapat diandalkan, untuk memberi pelayanan terbaik ke masyarakat. Karena untuk kebakaran kita tak bisa pakai ember atau mesin portable saja, minimal harus punya mobil pemadam mini,” jelas Kadis yang baru menjabat sekitar 2 bulan itu kepada mandalapos, Rabu, 2 Agustus 2023.

Wan Makhdar pun berharap, pada tahun 2024 mendatang Damkar Anambas sudah memiliki armada pemadam mini.

“Kalau armada besar tak sesuai lingkungan, jalan-jalan kita kecil,” sebutnya.

Kalaupun tak dapat armada pemadam mini, lanjut Wan Makhdar, minimal Damkar Anambas harus memiliki tangki air besar dan mesin portable.

“Bencana itu tak ada di kalender, sehingga kita harus siap kapanpun,” ujarnya

Diungkapkan Wan Makhdar, pihanya juga telah menyampaikan aspirasi melalui DPRD Anambas, agar pada APBD Perubahan tahun 2023 dan APBD 2024, secara bertahap sarana dan prasarana damkar dapat terpenuhi.

“Kami harap Pemkab dan DPRD bisa menampung aspirasi ini, ini bukan untuk kami tapi untuk masyarakat, memang alat damkar ini tak ada yang murah, mesin portable saja bisa Rp200 juta lebih, mobil pemadam bisa hampir Rp1,7 miliar. Meski mahal, kami tetap yakin Pemkab Anambas dan DPRD pasti akan support ini,” ucapnya.

Wan Makhdar juga berpesan kepada masyarakat, agar selalu berhati-hati dalam menggunakan instalasi listrik dan perangkat elektronik di rumah.

“Kalau masak pakai kompor pastikan sudah mati jika tak dipakai. Dan hati-hati ketika listik mati menggunakan lilin,” imbuhnya. ***

*YAHYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini