Mandalapos.co.id, Natuna — Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda, mengatakan sejak awal kepemimpinan dirinya bersama Bupati Natuna Wan Siswandi, selalu berkomitmen untuk membangun desa.
Tak hanya infrastruktur, Rodhial juga mengajak desa mengangkat perekonomiannya melalui program One Village One Product (OVOP).
One Village One Product adalah suatu pendekatan pengembangan potensi daerah di satu wilayah, untuk menghasilkan satu produk yang unik khas desa dengan memanfaatkan sumber daya lokal.
“Misalnya Desa Binjai, hari Sabtu-Minggu jual komoditinya seperti ketam (kepiting) bakau dan kerang. Buka seperti pasar kaget saja, jadi hidup ekonomi desa itu tiap minggu. Nanti kami bisa bawa pegawai untuk belanja ke sana,” tutur Rodhial saat membuka acara pelatihan Desa Wisata, Kamis (31/8) kemarin.
Tak hanya itu, menurut Rodhial dirinya juga telah meminta Bappeda untuk membuat 6 kriteria unggulan desa. Nantinya, desa-desa akan dibagi sesuai produk khasnya.
“Jadi nanti dikriteriakan mana desa yang jadi desa wisata, desa perikanan, peternakan, pertanian, dan campuran,” terangnya.
Sayangnya, ucap Rodhial, program 1 desa 1 produk ini tidak berjalan meskipun sudah lama dicanangkan. Begitu pula saat musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) tidak ada desa yang mengusulkan proyek ekonomi kerakyatan.
“Yang diusul parit, gorong-gorong, gedung, mungkin memang infrastruktur belum memadai. Tetapi kami lihat pembangunan berbasis ekonomi selalu belakangan bukan prioritas,” ungkapnya.
“Infrastruktur dasar antara desa dan kota memang harus sama, seperti air, listrik, dan telekomunikasi harus ada. Tetapi, desa sebagai penyangga pangan itulah tujuan desa, ada ciri khas,” sambungnya.
Lanjut Rodhial, untuk menjadikan Natuna sebagai wilayah maritim yang unggul, pengembangan ekonomi berbasis lokal perlu untuk dilakukan.
“Jangan latah membuat produk yang sama, kita mau jual spesifikasi setiap desa punya unggulan. Jadi nanti masyarakat atau wisatawan tau, jika mau beli ikan ke desa mana, kalau mau beli hasil pertanian ke desa apa. Tetapi jangan karena turis atau pejabat yang datang jualnya mahal, siapapun datang jualnya sama,” pintanya. ***
*ALFIAN