Mandalapos.co.id, Natuna — Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda, mengaku tak mengajukan bantuan untuk nelayan kepada Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) RI, dalam pertemuan singkat di Bandara Raden Sadjad, Ranai, Rabu (19/10) sore.
Pasalnya kata Rodhial, Pemkab Natuna ingin KKP mengkaji terlebih dahulu setiap kebutuhan nelayan, agar bantuan yang diberikan nantinya tepat guna dan tepat sasaran.
“Bantuan dari dulu sudah banyak sebenarnya, cuma kita ingin bagaimana mengefektifkan dan mengefisienkan setiap bantuan supaya menjadi sesuatu yang berkelanjutan. Selama ini kan banyak bantuan yang habis saat itu aja. Nanti butuh lagi, butuh lagi,” terangnya kepada wartawan, Kamis (20/10).
Rodhial mengatakan, Pemkab Natuna dibawah kepemimpinan dirinya bersama Bupati Wan Siswandi, ingin kementerian memberikan bantuan yang berdampak pada keberlanjutan ekonomi penerimanya.
“Biar ekonominya naik pelan-pelan tak bergantung bantuan lagi,” ujarnya.
Tokoh Maritim Natuna ini juga ingin mengajak pemerintah pusat dan provinsi untuk sharing pendapat, sebelum menentukan bantuan yang tepat untuk nelayan lokal.
Pasalnya, ungkap Rodhial, selama ini bantuan yang diberikan dinilai salah sasaran.
“Kita tentukan bantuan seperti apa yang diberikan ke nelayan, dan nelayan seperti apa yang butuh bantuan itu. Karena selama ini banyak juga salah sasaran, nelayan tangkap dapat alat untuk budidaya, nelayan budidaya dapat alat tangkap, akhirnya tak terpakai,” jelasnya.
Saran dari Pemkab Natuna itu kata Rodhial, juga diterima Menteri Kelautan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono.
“Beliau bilang kita harus diskusi serius untuk membuat program yang tepat guna dan tepat sasaran,” tutur Rodhial menirukan ucapan Menteri KP.
*** ALFIAN