Mandalapos.co.id, Natuna — Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda, mengatakan Pemkab Natuna telah menyampaikan sejumlah keluhan nelayan ke Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono.
Hal itu disampaikan saat menyambut kedatangan Menteri KP di Bandara Raden Sadjad (RSA) Ranai, pada Rabu (20/10) sore.
Sayangnya pertemuan itu berlangsung singkat, lantaran Menteri KP harus kembali terbang ke Bangka Belitung untuk mengikuti kegiatan bersama Presiden RI.
“Kita sampaikan proposal tentang pembangunan Natuna, kemudian masalah penangkapan terukur kita bicarakan bagaimana nelayan luar tidak masuk di bawah 30 mil. Apa yang dikeluhkan nelayan itu kita sampaikan, termasuk alat tangkap jaring berkantong,” terang Rodhial, Kamis (20/10) usai acara Bulan Cinta Laut di Pantai Piwang.
Lanjut dia mengatakan, masyarakat dan Pemda Natuna tidak menolak kehadiran nelayan luar daerah di Laut Natuna. Namun, tegas menolak penggunaan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan.
Apalagi kata Rodhial, selama ini kapal nelayan yang menggunakan alat tangkap jaring berkantong, masih kedapatan beroperasi di bawah 30 mil.
“Jadi kita minta pengawasan mereka lebih ketat, kemarin ada Ditjen PSDKP juga, beliau dengar sendiri, ada Sekjen Kemenhan juga,” tuturnya.
“Kita konsen dengan aturan, bahwa mereka tak boleh masuk di bawah 30 mil,” timpalnya.
Menurut Rodhial, Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono, juga mengaku masih konsen memberdayakaan nelayan lokal, seperti yang dijanjikan eks Menteri KP sebelum dirinya. *** Alfian