Mandalapos.co.id, Anambas — Memasuki musim angin utara, potensi terjadinya angin kencang disertai hujan di Kabupaten Kepulauan Anambas sangat tinggi. Musim yang berlangsung mulai November hingga bulan Februari mendatang itu, juga berdampak pada ketinggian gelombang laut.
Menyikapi kondisi tersebut, Wakil Bupati Kepulauan Anambas, Wan Zuhendra, berkunjung ke kantor BMKG Stasiun Meteorologi (Stamet) Kelas III Tarempa, Rabu (28/12) pagi.
Dikonfirmasi mandalapos, Wan Zuhendra mengatakan, kedatangan dirinya untuk bersilaturahmi dan meminta informasi terkait perkembangan cuaca di wilayah Kepulauan Anambas.
“BMKG mengimbau juga agar masyarakat waspada karena curah hujan tinggi dan gelombang tinggi. Sebagaimana saya sampaikan sebelum-sebelumnya, kalau mau berpergian liat situasi kondisi yang ada. Kalau memang ada merayakan tahun baru agar menghindari merayakannya di pantai,” pesan Wan Zuhendra.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas III Tarempa, Samuel Susanto, mengatakan, kedatangan Wakil Bupati Kepulauan Anambas untuk melihat kesiapan pihaknya, dalam memberikan pelayanan informasi terkait cuaca di Kepulauan Anambas.
“Kami sampaikan yang perlu diwaspadai potensi tinggi gelombang di wilayah Anambas bagian utara, karena potensi gelombangnya maksimum bisa sampai 5 meter. Sedangkan di bagian selatan tinggi gelombang mencapai 2,5 meter,” ungkap Samuel.
Menurut Samuel, Wabup Anambas juga memberikan apresiasi kepada BMKG, dan berharap agar Stamet BMKG Tarempa terus mengupdate informasi cuaca di Kepulauan Anambas.
Atas potensi gelombang tinggi yang diinformasikan BMKG, Samuel mengimbau agar masyarakat yang beraktifitas sebagai nelayan, agar tidak melaut dahulu selama keadaan alam tidak bersahabat.
“Jika menghadapi potensi tinggi gelombang seperti itu sebaiknya tidak melaut dulu,” ujarnya.
Sedangkan kepada operator jasa transportasi laut, Samuel meminta agar pengelola menyediakan life jacket dan aktif memantau laporan cuaca BMKG, demi kelancaran operasionalnya.
Lanjut Samuel, adapun prediksi BMKG tinggi gelombang 2,5 meter di wilayah perairan Anambas bagian selatan dan tinggi hingga 5 meter di wilayah perairan Anambas bagian utara, akan berlangsung dari 31 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023.
***YAHYA