Mandalapos.co.id, Anambas – Hairul, Warga Desa Munjan, Kabupaten Kepulauan Anambas, harus menempuh perjalanan laut sekitar 2,5 jam lamanya, untuk membeli minyak goreng di Agen grosir sembako yang berada di Tarempa.
Ditemui mandalapos di sekitar Pasar Inpres Tarempa, Jumat (4/3). Hairul mengatakan masyarakat Desa Munjan kini mulai sulit mendapatkan minyak goreng.
Pemilik kedai sembako di Desa Munjan ini, juga mengaku bersusah payah berkeliling dari agen ke agen di Tarempa untuk mendapatkan minyak goreng. Namun karena keterbatasan stok, dirinya pun hanya bisa membeli sedikit dari tiap toko.
“Sedikit aja tak ada minyak, Saya tanya banyak kosong. Tapi daripada kampung tak ada minyak buat masyarakat, kita beli lah sikit-sikit,” ungkapnya.
Hairul pun berharap agar Pemkab Anambas untuk lebih cepat tanggap mengatasi masalah tersebut.
“Kata masyarakat sangat butuh minyak goreng ini,” ujarnya.
Sementara itu, Anga salah satu pedagang sembako di Pasar Inpres Tarempa, mengatakan stok minyak goreng di Tarempa terbatas, lantaran distributor juga mengalami penurunan stok.
Sementara terkait harga minyak goreng, untuk 1 liter minyak goreng kemasan Anga menjual dengan harga Rp23 ribu bahkan lebih, tergantung dari merk minyak gorengnya.
Sebagai Informasi, Minyak Goreng bersubsidi hingga kini juga belum menjangkau Kabupaten Kepulauan Anambas.
Meski demikian, Kabid Perdagangan DKUMPP Kabupaten Anambas, Dahlia Harisa, dalam kegiatan sidak minyak goreng pada, Kamis, 24 Februari 2022 lalu. Memastikan minyak goreng bersubsidi akan segera masuk ke Anambas dengan kuota 210 karton minyak ukuran 1 liter. *** Yahya
