mandalapos.co.id, Anambas– Masyarakat Dusun Air Nangak, Desa Teluk Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas, berbondong-bondong mendatangi Masjid Jami Asy Syakirin, Minggu 14 Maret 2021, malam.
Baik itu pria dan perempuan, dewasa dan anak-anak, mereka terlihat antusias mengikuti ceramah agama menyambut bulan Sya’ban.
Meski suhu malam di dusun itu cukup dingin lantaran diguyur hujan, namun warga setempat tetap meramaikan masjid untuk mendengar ceramah agama dari Ustadz Supardi asal Tanjungpinang.
Selain itu, untuk menarik simpatik anak-anak, Pemerintah Desa Teluk Siantan juga menyediakan hadiah, bagi mereka yang mampu menjawab pertanyaan Quiz yang diadakan seusai ceramah agama.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Teluk Siantan, Ismaya Lokadi, mengaku bersyukur lantaran tepat di malam acara peringatan Isra Miraj dan menyambut bulan Sya’ban itu digelar, hujan mengguyur desa yang beberapa waktu ini kesulitan air.
Dirinyapun juga mengucapkan terimakasih kepada Masyarakat Dusun Air Nangak yang telah meluangkan waktunya untuk menghadiri acara tersebut.
“Mari kita bersama dengarkan ceramah dari pak Ustadz Supardi. Tak lupa kami himbau masyarakat menjaga kesehatan terutama saat kita berpergian untuk selalu mematuhi protokol kesehatan,” pungkas Ismaya.
Sementara itu dalam ceramahnya, Ustadz Supardi mengingatkan kembali tentang 3 wasiat terakhir Nabi Muhammad SAW dipenghujung hayatnya.
“Pertama Ummati (umatku), Kedua ushali (Sholat), dan ketiga an-nisa (wanita),” ucapnya.
Dikatakan Ustadz Supardi, hingga penghujung hayatnya Nabi Muhammad SAW masih berpesan kepada umatnya, akan ada sebuah hal besar yang telah beliau lihat akan terjadi, yaitu keadaan kelam umat Islam di masa mendatang.
“Kemudian wasiat tentang Sholat, merujuk kedalam hadis nabi muhammad SAW ‘ shalat adalah tiang agama’, dan dihadis lain nabi juga bersabda amalan yang paling pertama dihisab diyaumul qiyamah nanti adalah shalat,” terangnya.
Dirinyapun mengaitkan dengan peristiwa Isra Miraj, dimana Nabi Muhammad naik hingga langit ke-7 dan mendapatkan perintah dari Allah SWT untuk menjalankan sholat 5 waktu.
Sementara itu dalam wasiat ke 3 yakni An-Nisa (wanita), Ustadz Supardi mengingatkan tentang pentingnya sosok ibu, dimana perempuan memiliki kodrat untuk melahirkan.
“Setidanya kita harus menyadri bahwa dari rahim nya lah kita terlahir, begitu banyak pengorbanan yang telah beliau berikan buat kita. Maka dari itu kita lindungi Ibu, istri, anak perempuan kita dari perbuatan melanggar syariat Allah,” pesannnya.
***red-Yahya