Mandalapos.co.id, Anambas — Bau busuk menusuk hidung, kala warga melintasi Jalan Raya Rintis arah ke Desa Air Bini, Kabupaten Kepulauan Anambas.
Aroma menyengat itu berasal dari Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) yang persis berada di samping jalan raya tersebut.
Pantauan mandalapos, TPS ini dibiarkan terbuka tanpa dipagari. Ceceran sampah plastik juga terlihat mengotori tepian jalan raya itu.
Di lokasi tersebut juga terlihat bangunan yang tidak terawat mulai dikuasai rumput dan tanaman liar.
Tak hanya itu, menurut warga sekitar keberadaan sampah di lokasi tersebut turut mengundang berbagai jenis binatang, salah satunya anjing liar.
“Anjing liar juga sangat banyak, sudah berapa orang jadi korban jatuh di situ karena menabrak anjing. kemudian serangga kecil juga menggangu mata pengendara,” ungkap Aris, Warga Desa Air Bini ditemui mandalapos, Senin (8/8).
Lanjut menurut Aris, ketika waktu subuh asap pekat bercampur embun pagi kerap menutupi jarak pandang pengendara.
Sementara dari segi estetika, dirinya mengaku malu ketika ada warga dari luar daerah yang berkunjung ke Anambas mengomentari hal tersebut.
“Waktu MTQ banyak kabupaten lain berkunjung menyusuri jalan sampai ke Air Bini, mereka mau ke tempat wisata. Mereka ngomong kenapa di Anambas tak ada tempat sampah lain, kok sampai dibuang di situ dekat jalan umum. Kalau bau jangan ditanya lagi,” tuturnya.
Terakhir, Aris juga menyoroti dampak terhadap alam akibat sampah tersebut.
“Itu resapan air yang mengalir ke sumber air terjun di Air Bini. Air terjun itu 3 kilometer panjangnya dan objek wisata paling terdekat dari kabupaten, ketimbang air terjun Temburun,” ujarnya.
Dia pun berharap, Pemkab Kepulauan Anambas segera mencarikan solusi terhadap masalah tersebut. ***Yahya