Warga Sekampung di Padangsidimpuan Jadi Korban Penipuan Berkedok Arisan

0
482

mandalapos.co.id, Padangsidimpuan — Nasib malang menimpa puluhan warga dari Dusun III Balakka Sipungur, Desa Batang Bahal, Kecamatan Batunadua, Kota Padangsidimpuan. Betapa tidak, nyaris warga sekampung di daerah itu, jadi korban penipuan berkedok arisan lebaran dengan kerugian mencapai Rp1,5 miliar lebih.

Peristiwa pilu itu, pertama kali terungkap dari unggahan di media sosial Facebook dengan nama akun Mita Ariska. Dalam unggahannya, Mita Ariska mengaku bahwa uang arisannya telah dibawa kabur oleh sang pengelola arisan yang disebutnya bernama Mak Rimbang.

Mak Rimbang, yang belakangan diketahui bernama Sudiyah (47) bersama suaminya disebut Mita Ariska sudah kabur. Sejak Selasa (5/4) dini hari lalu, Mak Rimbang dikatakan sudah kabur dari Dusun III Balakka Sipungur. 

“Dicari orang ini, bagi yang melihatnya tolong hubungi kami,” tulis Mita Ariska dengan nada kesal sembari mengunggah 6 buah foto yang diduga merupakan Mak Rimbang, beserta keluarganya. 

Postingan tertanggal 8 April 2022 itu, lantas menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen. Bahkan, di dalam kolom komentar postingan Mita Ariska itu dipenuhi unggahan dengan nada kecewa dari berbagai akun terhadap Mak Rimbang.

Parahnya lagi, dalam postingan itu ada yang berkomentar bahwa sebanyak 7 warga setempat, rela menggadaikan sertifikat tanah dan rumahnya ke Bank, guna meminjamkan uang puluhan juta rupiah ke Mak Rimbang. Selanjutnya, uang tersebut dikelola Mak Rimbang dalam arisan lebaran.

Terpisah, Kepala Dusun III Balakka Sipungur, Poniman, di hadapan awak media, Sabtu (9/4) membenarkan bahwa korban arisan lebaran yang dibahas di media sosial itu adalah 90 persen warganya. Meski begitu, ada juga korban dari dusun dan desa lain di Kecamatan Batunadua.

Sepengetahuannya, modus yang digunakan pelaku (Mak Rimbang-red) adalah semacam investasi, dengan hasil keuntungan dibagi dua. Jika dirata-ratakan, kata Poniman, kerugian warganya bisa mencapai Rp10 hingga Rp100 juta. Ia juga membenarkan bahwa ada yang gadaikan sertifikat tanah dan rumah, karena iming-iming untung berlimpah.

“Kalau diakumulatifkan, total uang yang dilarikan oleh pelaku bisa mencapai Rp1,5 miliar lebih,” sebut Poniman.

Memang, lanjut Poniman, sebelum sadar akan jadi korban penipuan, sudah 4 tahun belakangan warganya mengikuti arisan lebaran tersebut dengan hasil sesuai yang dijanjikan. Alhasil, warga tak pernah curiga hingga akhirnya tetap mengikuti arisan lebaran tersebut.

Jumin (49), warga Dusun III Balakka Sipungur, kepada awak media mengaku, anggota arisan lebaran Mak Rimbang mayoritas nasabahnya adalah ibu-ibu Lansia setempat. Bahkan, Jumin mengaku, jika Mak Rimbang sebelumnya mencoba menghindar dan diketahui sudah melarikan diri setelah dirinya meminta hasil arisan lebaran.

“Kalau aku, uang yang sudah disetor dan telah dibawa lari (Mak Rimbang) Rp10 juta lebih ditambah emas 12,5 Gram,” keluhnya.

Jumin menyebut, dirinya bersama warga lain yang juga menjadi korban penipuan tersebut akan memusyawarahkan terlebih dahulu dengan kepala dusun dan kepala desa setempat, untuk selanjutnya melapor ke Polres Padangsidimpuan.

Laporan : M Reza Fahlefi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini