MANDALAPOS.CO.ID,BATAM- Seorang Warga Negara Asing (WNA) dari Afrika Selatan dinyatakan positif COVID-19. Dia diketahui positif berdasarkan pemeriksaan usap (swab) mandiri yang dilakukannya untuk kebutuhan penerbangan.
Hal itu diungkapkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada Selasa, (23/6) seperti dilansir Antara.
“Seorang laki-laki usia 38,5 tahun, swasta, merupakan kasus baru COVID-19 nomor 211 Kota Batam yang merupakan WNA dari Afrika Selatan,” kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Batam Muhammad Rudi.
Rudi menjelaskan bahwa WNA itu diketahui berdomisili dan bekerja di Batam. WNA itu melakukan tes usap mandiri untuk memenuhi syarat penerbangan menuju ke Palembang, Sumatera Selatan.
“Sehubungan adanya keperluan keberangkatan yang bersangkutan ke Kota Palembang maka pada 18 Juni 2020 datang memeriksakan diri ke Klinik Medilab Batam untuk melakukan pemeriksaan ‘swab’ tenggorokan secara mandiri, yang hasilnya diketahui pada hari ini dengan terkonfirmasi positif,” katanya.
Dengan tambahan satu kasus warga Afrika Selatan itu, kata dia, hingga kini sudah tercatat lima orang WNA positif COVID-19 di Kota Batam.
Bersama WNA itu, Gugus Tugas mengumumkan tambahan dua orang yang positif terpapar virus corona jenis baru penyebab COVID-19 pada Senin (22/6), hingga totalnya menjadi 212 positif COVID-19.
Dari jumlah itu, kata dia, sebanyak 130 orang di antaranya sembuh, 12 meninggal, dan lainnya masih dalam perawatan di sejumlah rumah sakit setempat.
Terkonfirmasi positif nomor 210, yaitu pekerja swasta 30 tahun yang berdomisili di Kecamatan Sei Beduk.
“Yang bersangkutan pada 18 Juni 2020 datang memeriksakan diri ke Klinik Medilab Batam untuk melakukan pemeriksaan swab tenggorokan secara mandiri guna keperluan memenuhi persyaratan penerbangan ke Jakarta,” katanya.
Kemudian terkonfirmasi positif 212 adalah pekerja swasta Kecamatan Sei Beduk Kota Batam, yang tes swab tenggorokan secara mandiri guna melamar pekerjaan.
“Perlu diketahui sebelumnya bahwa yang bersangkutan sejak dua bulan lalu tinggal di Musi Banyuasin dan kemudian kembali ke Batam sejak 5 Juni 2020,” kata dia.
Ia menambahkan, sejak tiba di Batam, yang bersangkutan mengaku lebih banyak beraktivitas di rumah.
“Kondisi semuanya stabil dan tidak merasakan adanya gangguan kesehatan yang berarti,” kata Muhammad Rudi.
(Redaksi)