Mandalapos.co.id, Tasikmalaya – Staf Ahli Bupati Tasikmalaya bidang pemerintahan, hukum, dan politik, Yayat Suryatna, menanggapi sorotan dari Navigation For Transformation (NFT) yang menyebut Kabupaten Tasikmalaya tak pernah absen dari skandal kasus korupsi, dalam acara seminar dan dialog bertema Reformasi Pembangunan dengan Prinsip Keadilan dan Profesionalitas dalam upaya terciptanya kebijakan Kabupaten Tasikmalaya yang bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme ( KKN ) bertempat di Lantai II Gedung DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (11/2/2024).
Dengan santai dan percaya diri, Yayat mengungkapkan bahwa Kabupaten Tasikmalaya meraih skor tinggi penilaian Monitoring Center for Prevention (MCP) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). MCP KPK merupakan alat ukur yang digunakan KPK untuk memantau dan menilai upaya pencegahan korupsi di pemerintah daerah
“KPK itu melakukan pemantauan dan penilaian terhadap daerah di Indonesia termasuk Kabupaten Tasikmalaya, pemantauan meliputi 8 area yaitu bidang perencanaan, penganggaran, perizinan atau pelayanan, pengawasan APIP, pengadaan barang jasa, manajemen ASN, tata kelola pemdes, dan optimalisasi pendapatan daerah. Dari hasil pemantauan 8 area itu, Kabupaten Tasikmalaya dapat nilai 92,66,” ungkap Yayat ditemui usai kegiatan seminar yang digelar NFT di Gedung DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (11/2).
“Itu menandakan pelaksanaan pemerintahan meliputi 8 area itu dari KPK di Kabupaten Tasikmalaya adalah baik sekali. Adapun ketika ada pendapat lain ya kami maklumi, hanya kami berpegang dengan kriteria itu,” tegas Yayat.
Yayat juga mengungkapkan bahwa Kabupaten Tasikmalaya mendapatkan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas pengelolaan keuangan daerah.*
*YAHYA